Film “Pengepungan di Bukit Duri” baru saja dirilis di bioskop Indonesia dan mendapat sambutan hangat dari penonton. Dengan lebih dari 71 ribu penonton yang memadati bioskop pada hari pertama penayangan, sutradara Joko Anwar yakin film ini akan menjadi salah satu film box office di Indonesia. Melihat tanggapan positif ini, Joko Anwar sudah merencanakan untuk menggarap film aksi berjudul “Eksekutors” dimana ceritanya akan berfokus pada sekelompok anak muda yang ingin mengeksekusi para koruptor. Ini merupakan respons Joko Anwar terhadap hukuman ringan yang diberikan kepada para koruptor oleh pemerintah. Meskipun rencana pembuatan film “Eksekutors” sudah lama, Joko Anwar akhirnya merasa bahwa ini adalah waktu yang tepat setelah suksesnya “Pengepungan di Bukit Duri”.
Joko Anwar dikenal sebagai sutradara yang berani dengan menyampaikan kritik terhadap kebijakan pemerintah melalui karya-karyanya. Film “Pengepungan di Bukit Duri” sendiri dibuat sebagai tanggapan dari kondisi pendidikan di Indonesia, dengan pesan-pesan yang mencakup aspek moralitas, sosial, ekonomi, dan politik. Film ini mengisahkan tentang Edwin, seorang pria yang menjadi guru di SMA Duri dengan misi mencari keponakannya. SMA Duri merupakan sekolah yang terkenal berbahaya dan penuh gejolak, di mana anak-anaknya sering terlibat dalam perilaku nakal dan kekerasan. Edwin harus berjuang antara hidup dan mati, terutama saat seluruh kota mengalami kerusuhan.
“Pengepungan di Bukit Duri” diperankan oleh sejumlah aktor ternama seperti Morgan Oey, Omara N Esteghal, Hana Malasan, dan Endy Arfiah. Film ini tengah tayang di bioskop, menjanjikan pengalaman menonton yang mendebarkan dan memikat bagi para penonton. Joko Anwar terus berupaya menghasilkan karya-karya yang tidak hanya menghibur, namun juga memberikan pesan sosial yang dalam.