China baru saja meluncurkan teknologi jaringan internet 10G pertama di dunia, yang menandai evolusi besar dalam infrastruktur internet. Dikembangkan melalui kerjasama antara Huawei dan China Unicom, teknologi ini menawarkan kecepatan download hingga 9.834 Mbps, upload hingga 1.008 Mbps, dan latensi serendah 3 milidetik. Menggunakan Teknologi Passive Optical Network (PON) 50G, jaringan 10G ini memperkuat transmisi data melalui serat optik.
Internet 10G memungkinkan berbagai teknologi seperti komputasi awan, realitas virtual dan augmented reality, video streaming 8K, serta integrasi perangkat rumah pintar. Kecepatannya memungkinkan pengguna mengunduh film resolusi 4K berukuran 40GB dalam waktu kurang dari 20 detik, jauh lebih cepat dari kecepatan unduh saat ini. Selain itu, internet 10G memungkinkan streaming video 8K tanpa buffering, membuat China menjadi perintis dalam teknologi broadband global. Implikasi teknologi broadband 10G diharapkan membawa kemajuan signifikan dalam sektor kesehatan, pendidikan, dan pertanian.
Dengan visi untuk menjadi smart city atau kota pintar, Xiong’an membangun infrastruktur internet 10G. Kota futuristik ini menjadi tempat uji coba teknologi terkini sejak 2017. Meskipun ada beberapa kritik terhadap keberhasilan proyek ini, China tetap bertekad memimpin dalam pengembangan jaringan internet 10G. Mereka berencana untuk memperluas teknologi ini secara nasional ke kota-kota lain. Dengan berbagai potensinya dalam menggerakkan inovasi dan teknologi canggih, internet 10G menunjukkan komitmen China dalam memimpin revolusi internet global.
