Olahraga raket seperti tenis, padel, dan squash semakin populer di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Meskipun ketiganya menggunakan raket dan bola, namun memiliki perbedaan signifikan dalam hal lapangan, aturan main, peralatan, dan gaya permainannya.
Padel dan squash memang mirip karena keduanya dimainkan di lapangan tertutup dengan dinding sebagai elemen permainan. Namun, padel memiliki lapangan yang lebih besar daripada squash. Selain itu, sistem penilaian keduanya juga berbeda, dengan padel mirip dengan tenis dan squash menggunakan sistem point-a-rally.
Perbedaan lain terletak pada perlengkapan, dimana raket padel berbeda dengan raket squash dalam hal bentuk, ukuran, dan bola yang digunakan. Selain itu, kecepatan permainan juga berbeda, dengan squash lebih cepat dan menuntut refleks tinggi, sedangkan padel menawarkan reli yang lebih lama dan ritme permainan yang lebih lambat.
Sementara itu, perbedaan antara padel dan tenis terletak pada ukuran lapangan dan penggunaan dinding sebagai bagian dari permainan padel. Lapangan tenis lebih besar dan tanpa dinding, sedangkan padel memanfaatkan dinding sebagai elemen strategi permainan. Selain itu, raket padel dan tenis juga memiliki perbedaan dalam hal desain dan penggunaannya.
Tennis telah lama menjadi olahraga internasional yang populer, sementara padel kini sedang berkembang pesat terutama di Eropa dan Amerika Latin. Sedangkan squash meskipun tidak sepopuler tenis, tetap memiliki komunitas penggemar yang kuat dan sering dipertandingkan di tingkat internasional.
Dalam memilih antara padel, squash, dan tenis, penting untuk memahami perbedaan serta keunggulan dan tantangan yang dimiliki oleh masing-masing olahraga. Semua olahraga tersebut menawarkan manfaat kesehatan dan kebugaran yang berbeda, sehingga pemilihan olahraga yang sesuai dengan gaya hidup dan kebutuhan fisik sangat penting untuk kesejahteraan tubuh dan pikiran.