Samsung memiliki keuntungan yang signifikan di tengah perang tarif antara Amerika Serikat dan China, yang kontras dengan kondisi Apple. Perbedaan utama antara keduanya terletak pada tempat perakitan produk mereka. Apple merakit iPhone-nya di China, sementara Samsung memproduksi di Vietnam, India, atau Korea Selatan. Hal ini membuat Samsung tidak terlalu tergantung pada China untuk produksi smartphone mereka, suatu hal yang sangat penting dalam situasi yang tengah terjadi antara AS dan China. Meskipun Apple telah memindahkan sebagian produksinya ke negara lain seperti India, sebagian besar produksi iPhone masih tetap di China. Di sisi lain, Samsung, yang tidak terlalu tergantung pada China, mungkin tidak perlu melakukan perubahan besar dalam operasi mereka jika tarif tersebut membuat harga smartphone melonjak. Samsung memiliki keuntungan dari integrasi vertikal mereka sebagai produsen komponen elektronik dan penjual barang konsumen. Selain itu, Samsung telah menutup pabrik ponsel terakhirnya di China pada tahun 2019 dan sebagian besar produksi smartphone dilakukan di negara lain seperti Korea Selatan, Vietnam, India, dan Brasil. Semua faktor ini membuat Samsung sedikit lebih stabil di tengah ketegangan perdagangan global.
Perbandingan Kinerja Samsung dan Apple di Tengah Perang Dagang AS-China

Read Also
Recommendation for You

GoTo, perusahaan gabungan antara Gojek dan Tokopedia, telah memberikan pernyataan resmi mengenai isu merger dengan…

Marks & Spencer, sebuah perusahaan ritel asal Inggris, mengalami serangan siber yang menyebabkan sebagian data…

Ponsel atau smartphone saat ini bukan hanya digunakan untuk chatting atau media sosial, tetapi juga…

Keamanan akun WhatsApp menjadi concern utama bagi pengguna dalam menghadapi ancaman peretasan dan penyadapan melalui…

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah merilis prediksi terkait berakhirnya musim hujan tahun 2025…