Bank SMBC Indonesia Tbk (SMBC Indonesia) terus menunjukkan kinerja operasional yang solid dan berkelanjutan di tengah dinamika pasar global yang menantang. Pada triwulan I 2025, bank ini berhasil mencatat laba bersih setelah pajak sebesar Rp634 miliar, mengalami peningkatan 2 persen secara tahunan.
Kinerja positif ini juga didukung oleh bergabungnya Grup OTO ke dalam konglomerasi SMBC Indonesia yang memperluas produk dan layanan untuk nasabah di berbagai segmen. Direktur Utama SMBC Indonesia, Henoch Munandar, menyampaikan bahwa bank terus menunjukkan resistensinya terhadap kondisi global yang tidak pasti.
Pendapatan operasional SMBC Indonesia meningkat signifikan sebesar 42 persen year on year, mencapai Rp4,6 triliun pada triwulan I 2025. Hal ini didorong oleh pertumbuhan pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) sebesar 34 persen year on year, menjadi Rp4,1 triliun.
Penyaluran kredit SMBC Indonesia juga mengalami pertumbuhan, terutama pada kategori kredit retail yang tumbuh 31 persen year on year. Meskipun kondisi suku bunga dan ketidakpastian ekonomi global masih tinggi, bank ini mampu mempertahankan pertumbuhan yang positif.
Selain itu, aplikasi perbankan digital Jenius juga mencatatkan pencapaian positif dengan 6 juta pengguna terdaftar pada akhir Maret 2025, naik 8 persen year on year. DPK Jenius tumbuh 19 persen menjadi Rp31,7 triliun, sementara penyaluran kredit juga meningkat 19 persen menjadi Rp3,3 triliun.
Dengan pertumbuhan yang konsisten dan strategi yang solid, SMBC Indonesia terus memperkuat posisinya di pasar finansial Indonesia. Keberhasilan bank ini dalam menghadapi tantangan global dan tetap memberikan layanan terbaik kepada nasabahnya menjadi salah satu faktor utama dalam pertumbuhan dan keberlanjutan kinerja operasionalnya.
