China Unggul di Bidang AI: Kompetisi dengan AS

CEO Nvidia, Jensen Huang, mengungkapkan bahwa China tidak ketinggalan dari Amerika Serikat dalam perlombaan teknologi kecerdasan buatan atau AI. Huang menekankan bahwa meskipun China mungkin sedikit tertinggal dari AS, perbedaan tersebut tidak terlalu besar. Dia juga memberikan apresiasi terhadap perusahaan teknologi China, Huawei, yang telah membuat kemajuan yang signifikan dalam teknologi AI, terutama dalam komputasi dan teknologi jaringan.

Huang juga menegaskan pentingnya AS memprioritaskan regulasi AI untuk memajukan teknologi. Dia optimis bahwa Nvidia dapat memproduksi produk AI-nya di dalam negeri, dan perusahaan tersebut sebelumnya telah mengumumkan kerja sama dengan mitra manufaktur di Houston, AS, untuk membangun server AI. Nvidia telah berperan penting dalam ekonomi global dengan investasi besar dalam chip yang mendukung aplikasi AI canggih.

Namun, perusahaan chip AS menghadapi kendala seperti tarif dan regulasi yang mungkin mempengaruhi bisnis chip AI mereka. Pemerintah AS sebelumnya melarang pengiriman prosesor Nvidia ke China tanpa lisensi, yang diperkirakan menimbulkan kerugian besar bagi perusahaan. Meskipun demikian, Huang yakin dengan sumber daya yang ada, AS dapat terus bersaing dan memajukan industri AI di masa depan.

Source link