Pedro Acosta, pembalap muda asal Spanyol, baru saja menjalani operasi untuk sindrom kompartemen kronis di lengan kanannya. Operasi tersebut dilakukan untuk mengatasi masalah fisik yang telah mempengaruhi kinerja pembalap, terutama yang mengendarai motor kelas berat. Sindrom tersebut muncul karena kekuatan yang harus diberikan oleh pengendara dengan lengan mereka di atas motor, menyebabkan tekanan pada fasia otot. Beberapa pembalap memilih untuk menjalani operasi seperti Acosta, sementara yang lain memilih pendekatan konservatif melalui fisioterapi. Meskipun Acosta awalnya menolak untuk menjalani operasi, akhirnya ia memilih prosedur ini setelah mengalami masalah di beberapa balapan sebelumnya.
Setelah menjalani operasi, Acosta akan diamati selama 24 jam sebelum diizinkan untuk kembali ke lintasan dalam Grand Prix Prancis. Pembalap berusia 20 tahun itu berada di urutan kesepuluh dalam klasemen keseluruhan, hanya unggul satu poin dari rekan setimnya di KTM, Brad Binder. Meskipun belum ada kepastian mengenai kembalinya Acosta ke lintasan, operasi yang dilakukannya diharapkan dapat membantu pemulihan fisiknya dan meningkatkan kinerja di masa mendatang. Selain itu, pembalap ini diyakini telah menemukan sumber masalah fisiknya setelah mengganti sarung tangan balapannya. Dengan harapan kembali ke lintasan dan meningkatkan posisinya dalam klasemen, Acosta tetap optimis dan berjuang untuk kembali bersaing dengan pembalap lain di ajang MotoGP.