Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia sedang memperjuangkan skema kemitraan dagang baru antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS) untuk membantu produk garmen Indonesia mendapatkan tarif yang serendah mungkin, bahkan mendekati nol persen. Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Novyan Bakrie, berdiskusi dengan Vice President of National Cotton Council (NCC) Amerika Serikat, Robbie Minnich, di Washington, D.C. Mereka berupaya untuk menciptakan kesepakatan yang memungkinkan penggunaan kapas dari AS dalam produksi garmen Indonesia sehingga bisa mendapatkan tarif yang sangat kompetitif. Anin juga berharap kerja sama ini akan membawa manfaat bagi perusahaan garmen Indonesia, meningkatkan peluang ekspor, terutama ke pasar Amerika. Meskipun ada tantangan dari negara lain seperti China dan Brasil, Anin optimistis bahwa solusi untuk kebijakan tarif akan ditemukan. Dengan keseimbangan perdagangan yang lebih baik, ekspor Indonesia diharapkan meningkat, memberikan manfaat yang luas bagi industri tekstil dan garmen serta jutaan pekerja di sektor ini.
Kadin Mendorong Tarif Rendah untuk Garmen Indonesia

Read Also
Recommendation for You

Pintu Meraih Penghargaan Kepatuhan Hukum di IRCA 2025 PT Pintu Kemana Saja (Pintu), aplikasi crypto…

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sedang mengkaji potensi untuk mengembangkan dan meluncurkan Exchange-Traded Fund (ETF) berbasis…

Implementasi transisi energi dapat terganggu akibat gejolak ekonomi global yang sedang terjadi. Menteri Keuangan, Sri…

PT BRI Asuransi Indonesia atau BRI Insurance telah mendapatkan penghargaan pada acara Indonesia Regulatory Compliance…