Aplikasi World App baru-baru ini menjadi sorotan di media sosial karena menjanjikan imbalan finansial hingga Rp800 ribu hanya dengan memindai retina mata. Dalam sebuah unggahan viral di media sosial terlihat antrean panjang di gerai berlabel ‘World’ di Narogong, Bekasi Timur. Aplikasi ini merupakan karya Sam Altman, CEO OpenAI, yang juga mengembangkan ChatGPT. World App menawarkan layanan yang terbagi menjadi World ID, World App, World Coin, dan World Chain, masing-masing dengan fungsi yang berbeda.
World ID digunakan untuk verifikasi pengguna secara anonim dan aman, sementara World App digunakan untuk menyimpan ID dan mengakses aset digital. World Chain adalah blockchain yang didesain untuk manusia sejati, tanpa izin, open source, dan berfokus pada tata kelola komunitas. Sedangkan World Coin adalah mata uang kripto yang dapat digunakan dalam jaringan World. Namun, kontroversi mengelilingi World App terkait dengan masalah privasi, dengan lembaga pengawas data Spanyol menuntut agar data pemindaian retina mata dikhapus karena melanggar regulasi Uni Eropa.
Investigasi dari MIT Technology Review juga mengungkap bahwa World Coin mengumpulkan data biometrik sensitif dari kelompok rentan dengan imbalan uang tunai. Meskipun demikian, kehadiran World App di Indonesia telah diluncurkan oleh Tools for Humanity pada Februari 2025, setelah beberapa tahun beroperasi di negara lain. Mereka juga melibatkan pendekatan yang berbeda di setiap negara, seperti memberikan giveaway Airpods di Sudan bagi mereka yang mendaftar. Meskipun memberikan manfaat finansial, World App masih dipertanyakan terkait dengan masalah keamanan data dan privasi pengguna.