Berita  

Prakiraan Pertumbuhan Ekonomi RI 2025: Dampak Tarif Trump

Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini akan dipengaruhi oleh kebijakan tarif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, baik secara langsung maupun tidak. Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi pada tahun 2025 diperkirakan berada di kisaran 4,7-5,5 persen year on year (yoy) sebagai dampak dari kebijakan tarif AS. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa ekonomi Indonesia tumbuh sebanyak 4,87 persen (yoy) pada triwulan I 2025, turun dari 5,02 persen (yoy) pada triwulan sebelumnya.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tersebut antara lain kegiatan ekonomi domestik dan kinerja ekspor. Konsumsi rumah tangga yang tumbuh sebesar 4,89 persen (yoy), investasi yang meningkat sebanyak 2,12 persen (yoy), dan ekspor yang naik 6,78 persen (yoy) merupakan indikator kunci pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Selain itu, kontraksi konsumsi pemerintah sebesar 1,38 persen (yoy) tercermin dari normalisasi belanja Pemerintah.

Pertumbuhan ekonomi di triwulan I 2025 juga dipengaruhi oleh sektor usaha tertentu, seperti industri pengolahan, perdagangan, transportasi, dan pergudangan. Wilayah dengan pertumbuhan ekonomi tahunan tertinggi berada di Sulawesi, Maluku, dan Papua (Sulampua), diikuti oleh Jawa, Sumatera, Kalimantan, Bali, dan Nusa Tenggara (Balinusra).

Dengan adanya berbagai faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia, Bank Indonesia terus memantau dan menganalisis situasi agar dapat memberikan kebijakan yang tepat guna mendukung pertumbuhan ekonomi negara.

Source link