Di F1 GP Miami, McLaren menunjukkan dominasinya dengan kemenangan telak 1-2, mengalahkan Max Verstappen. Ketika ban belakang mulai aus, McLaren mampu menjauh dari pesaingnya. Meskipun begitu, Verstappen masih mampu menunjukkan keunggulan dalam kualifikasi. Namun, perdebatan muncul mengenai seberapa cepat McLaren sebenarnya dalam satu lap. Red Bull dengan Horner menunjukkan keunggulan Verstappen dalam menghadapi tekanan besar, sementara McLaren menilai bahwa kendala teknis adalah sebab penampilan buruk dalam kualifikasi.
Andrea Stella dari McLaren menjelaskan bahwa mobil mereka lebih mudah dieksploitasi dalam balapan daripada satu lap kualifikasi. Meskipun demikian, Red Bull terus memperkuat narasi tentang keunggulan performa mereka. Stabilitas McLaren dalam balapan patut diapresiasi, meskipun kualifikasinya masih perlu ditingkatkan. Pertanyaan filosofis pun muncul, apakah mobil yang lebih baik jika pembalap tidak bisa memanfaatkannya dengan sempurna. Kedepannya, pertarungan di Eropa akan semakin menarik dengan peningkatan yang akan dilakukan oleh Red Bull dan McLaren.