Sejumlah wilayah di Indonesia berpotensi mengalami banjir pesisir mulai akhir pekan ini hingga 24 Mei mendatang. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan bahwa fenomena Bulan Purnama pada 12 Mei dapat meningkatkan ketinggian air laut maksimum. Data water level dan prediksi pasang surut menunjukkan potensi banjir pesisir atau rob di beberapa wilayah pesisir Tanah Air seperti Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Jambi, dan lainnya.
BMKG menekankan bahwa banjir pesisir dapat berdampak pada aktivitas sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti bongkar muat di pelabuhan, pemukiman pesisir, tambak garam, dan perikanan darat. Masyarakat diminta untuk selalu waspada dan siaga menghadapi Pasang Maksimum Air Laut, serta memperhatikan informasi cuaca maritim dari BMKG.
Selain banjir pesisir, BMKG juga memperingatkan adanya gelombang tinggi yang berpotensi terjadi akhir pekan ini. Wilayah Indonesia bagian utara memiliki pola angin Barat laut – Timur laut, sementara wilayah selatan memiliki pola angin Timur – Tenggara. Gelombang setinggi 1,25-4 meter diprediksi terjadi di sejumlah wilayah perairan Indonesia.
Masyarakat, terutama nelayan, dihimbau untuk waspada terhadap kondisi cuaca tersebut. Perahu Nelayan, Kapal Tongkang, dan Kapal Ferry harus berhati-hati, terutama di wilayah yang berisiko tinggi terkena gelombang tinggi. BMKG mengingatkan agar masyarakat yang tinggal di pesisir tetap waspada dan mengikuti perkembangan informasi terkait cuaca laut. Semua langkah pencegahan ini diharapkan dapat mengurangi risiko terhadap keselamatan pelayaran.
