Komdigi Paparkan Pengumpulan Data Retina Warga RI: Fakta Terbaru

Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengungkapkan bahwa platform World telah beroperasi di Indonesia sejak tahun 2021 dan berhasil mengumpulkan 500.000 data retina dari pengguna di Tanah Air. Klarifikasi ini didapat setelah Komdigi berkomunikasi dengan Tools for Humanity (TFH), startup yang berada di balik platform World yang sedang viral. Direktur Jenderal Pengawasan Digital Komdigi, Alexander Sabar, menyatakan bahwa TFH telah mengumpulkan lebih dari 500 ribu data retina dan kode retina dari pengguna di Indonesia sejak 2021. TFH juga mengonfirmasi hal ini dalam pertemuan dengan pihak Komdigi. Klarifikasi ini akan diproses secara internal oleh Komdigi dan akan diikuti dengan analisis teknis aplikasi serta tinjauan kebijakan privasi. Keputusan resmi atas hasil evaluasi ini akan diumumkan dalam waktu dekat. Secara terpisah, Komdigi juga sedang meminta penjelasan lebih dalam tentang layanan World App, Worldcoin, dan World ID, termasuk kepatuhan hukum atas berbagai aspek operasionalnya. Selain itu, TFH telah menghentikan semua aktivitas pemindaian retina yang sebelumnya dilakukan oleh 6 operator mereka di Indonesia. Ini merupakan langkah penting dalam membahas masalah pengumpulan data biometrik pengguna dan kepatuhan terhadap aturan yang berlaku dalam ekosistem TFH. Perkembangan lebih lanjut terkait kasus ini masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut.

Source link