Zarco Pecahkan Rekor Legendaris Monneret: 71 Tahun Terpecahkan

Ducati mempersiapkan diri untuk merayakan kemenangan ke-23 berturut-turut di MotoGP, menumbangkan rekor Honda sebelumnya dengan 22 kemenangan pada tahun 1990-an. Namun, Johann Zarco, pembalap lokal yang berusia 34 tahun dan tertua di grid, memiliki rencana yang berbeda. Akhir pekan ini menjadi momen yang istimewa baginya karena pertama kalinya orang tuanya hadir langsung di sirkuit untuk menonton balapannya.

Dalam balapan yang dipenuhi dengan hujan, pergantian motor, dua kali start, bendera merah, dan banyak Long Lap Penalty, Zarco tampil cerdik. Dengan strategi yang matang, ia berhasil menghindari double Long Lap Penalty dan hanya melakukan satu kali pergantian motor, kemudian memimpin balapan dengan keunggulan lebih dari 10 detik.

Marc Marquez, yang finis di urutan kedua lebih dari 19 detik di belakang Zarco, menandai balapan pertama kali pada musim ini di mana pembalap Ducati tidak meraih kemenangan. Podium dilengkapi oleh Fermín Aldeguer yang mengesankan, finis 26 detik di belakang Zarco. Pembalap baru dari tim Gresini menunjukkan penampilan gemilang dengan finis ketiga, mengulangi suksesnya dari balapan sebelumnya.

Selain itu, beberapa pembalap lain seperti Maverick Vinales, Takkaki Nakagami, Raul Fernández, Fabio Di Giannantonio, Lorenzo Savadori, dan Ai Ogura mampu mengamankan posisi 10 besar dalam balapan yang kacau itu. Namun, pembalap seperti Pecco Bagnaia dan Alex Marquez, yang mengalami kecelakaan dan masalah teknis, harus puas tidak mencetak poin dalam lomba tersebut.

Dengan hasil tersebut, Marc Marquez tetap memimpin klasemen kejuaraan dunia dengan 171 poin, unggul 22 poin dari posisi kedua yang dipegang Zarco. Sedangkan perbedaan poinnya dengan Pecco Bagnaia mencapai 51 poin, menjadikannya sebagai pemimpin yang kuat dalam perebutan gelar.

Balapan tersebut dipenuhi dengan drama dan kejutan, dimulai dari hujan yang tiba-tiba turun pada menit-menit awal balapan, hingga pergantian motor dan adanya Long Lap Penalty yang harus dijalani beberapa pembalap. Meskipun insiden dan kekacauan terjadi di lintasan, para pembalap tetap menunjukkan performa terbaik mereka dalam penantian hujan di Le Mans.

Source link