Pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksikan melambat menjadi 4,7 persen pada akhir 2025, menurut Chief Economist Citibank NA Indonesia, Helmi Arman. Perlambatan ini disebabkan oleh lemahnya konsumsi pemerintah dan penurunan investasi yang biasanya menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi. Citibank dan Bank Indonesia telah menyesuaikan proyeksi pertumbuhan ekonomi mereka untuk tahun 2025. Belanja pemerintah dan investasi yang melambat pada awal tahun membuat kontraksi dalam pertumbuhan ekonomi nasional. Investasi hanya tumbuh sekitar 2 persen di kuartal pertama 2025. Meskipun realisasi investasi triwulan I 2025 naik 2,7 persen dari triwulan sebelumnya, pertumbuhan ekonomi kuartal I 2025 adalah yang terendah sejak pandemi COVID-19. Sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan menjadi penyumbang pertumbuhan tertinggi, sementara pentingnya ekspor barang dan jasa juga meningkat. Beberapa sektor, seperti jasa pendidikan, mengalami kontraksi. Ini merupakan tantangan bagi perekonomian Indonesia yang harus diatasi untuk mencapai pertumbuhan yang lebih stabil.
Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI oleh Citibank: 4,7% pada 2025

Read Also
Recommendation for You

Pengembangan Database Polis Asuransi telah mencapai tahap uji industri, menurut Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan,…

Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Manokwari telah menyalurkan 100 persen dana desa tahap I tahun…

Bank Indonesia (BI) diperkirakan akan mempertahankan tingkat suku bunga pada level 5,5 persen dalam Rapat…

Pemerintah sedang memberikan dukungan berupa pembiayaan berupa pinjaman atau kredit untuk sektor kelautan dan perikanan….

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) telah mencatat kinerja positif, dengan 10 pengembang memiliki…