Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) sedang melakukan kajian terkait pengembangan Satelit Republik Indonesia-2 (SATRIA-2) sebagai satelit tambahan untuk mendukung SATRIA-1. Menurut Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, meskipun SATRIA-1 masih dapat memenuhi kebutuhan konektivitas digital di daerah-daerah tertentu, potensi SATRIA-2 terus dieksplorasi. Potensi teknologi yang dapat digunakan untuk SATRIA-2 sedang dalam pertimbangan, termasuk penggunaan satelit Low Earth Orbit (LEO) selain teknologi satelit geostasioner (GEO) yang digunakan pada SATRIA-1.
Pemerintah, mengingat kondisi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan, mempertimbangkan penggunaan kombinasi teknologi satelit GEO dan LEO untuk mendukung pemerataan konektivitas. Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kemkomdigi juga membahas tentang studi yang sedang dilakukan untuk memastikan infrastruktur digital SATRIA-2. Diharapkan studi ini dapat memberikan keputusan terbaik dalam penggunaan teknologi untuk memenuhi kebutuhan konektivitas digital, terutama di daerah 3T di Indonesia.