Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah melaporkan bahwa sejumlah kota besar di Indonesia mengalami suhu panas maksimum yang signifikan dalam beberapa waktu terakhir. Kota-kota seperti Aceh Besar, Bulungan, Natuna, Karimun, Anambas, Tanjung Perak Surabaya, dan Tapanuli Tengah mencatat suhu tinggi antara 33 hingga 34,9 derajat Celsius. Wilayah lain seperti Sentani, Selebar, Palembang, Sumbawa, Kapuas Hulu, Sintang, dan Barito Utara juga turut mengalami suhu panas yang cukup tinggi.
Fenomena suhu panas ini dipengaruhi oleh posisi semu Matahari yang berada di atas ekuator serta minimnya tutupan awan. Meskipun masih tergolong dalam kategori normal, BMKG mengingatkan masyarakat untuk tetap terhidrasi dengan cukup air minum terutama saat beraktivitas di luar ruangan. Selain itu, penting bagi masyarakat perkotaan yang aktif di luar ruangan untuk menjaga asupan cairan tubuh agar tidak mengalami dehidrasi.
Selain itu, BMKG juga mengingatkan agar masyarakat tidak membakar benda sembarangan karena dapat menyebabkan kebakaran yang merambat luas. Penyiraman darat perlu dilakukan secara rutin oleh pemerintah daerah untuk mengurangi potensi kebakaran, terutama di kawasan hutan, lahan gambut, dan tempat pembuangan sampah yang rentan kering. Masyarakat disarankan untuk menggunakan pelindung seperti topi, payung, kacamata hitam, dan tabir surya saat berada di luar ruangan untuk melindungi diri dari dampak suhu panas yang tinggi.