Pria Digigit Ular 200 Kali Demi Apa? Temukan Jawabannya di Sini!

Seorang pria asal Amerika Serikat, Tim Friede, telah menjadi subjek perbincangan karena keputusannya untuk membiarkan dirinya digigit oleh ular lebih dari 200 kali selama 18 tahun terakhir. Dari tahun 2000 hingga 2018, Friede sengaja mengizinkan ular menggigitnya dan bahkan menyuntikkan racun ular ke tubuhnya sebanyak lebih dari 650 kali. Meskipun terdengar ekstrem, Friede melakukan ini dengan tujuan yang jelas.

Menurut pengakuannya kepada AFP, Friede ingin merasakan pengalaman mendekati kematian akibat gigitan ular. Pengalaman pahit tersebut kemudian menginspirasi Friede untuk mencapai tingkat kekebalan total terhadap racun ular, sebuah praktik yang dikenal sebagai mithridatisme. Mithridatisme adalah cara untuk membangun kekebalan tubuh terhadap racun dengan cara mengonsumsi dosis kecil yang tidak mematikan secara bertahap.

Hasil dari eksperimennya menunjukkan bahwa antibodi yang dihasilkan oleh tubuh Friede mampu melindungi dari berbagai jenis racun ular. Para peneliti berharap bahwa kekebalan unik yang dimilikinya dapat membuka jalan untuk pengembangan antivenom universal yang lebih efektif daripada yang ada saat ini. Keterlibatan Friede dalam pengujian racun ular telah menarik perhatian para ilmuwan untuk bekerja sama.

Pada tahun 2017, Friede berkolaborasi dengan Jacob Glanville, seorang ahli imunologi Amerika. Glanville tertarik untuk menggali potensi kekebalan tubuh Friede dalam mengembangkan antivenom yang lebih baik. Hasil kolaborasi keduanya melahirkan penelitian yang menunjukkan bahwa kedua antibodi dari darah Friede bersama dengan obat bernama varespladib memberikan perlindungan terhadap 13 dari 19 spesies ular yang diuji.

Tujuan akhir dari kerjasama ini adalah menciptakan antivenom universal yang dapat diberikan secara massal dan terjangkau. Friede sendiri merasa bangga telah berkontribusi pada kemajuan kedokteran melalui eksperimennya yang kontroversial ini. Bhineka Tunggal Ika.

Source link