Alexandr Wang dan perusahaannya, Scale AI, telah menjadi sorotan dalam beberapa hari terakhir. Ini semua berawal dari niat Meta untuk mengakuisisi perusahaan penyedia data untuk kecerdasan buatan tersebut, yang kemudian diikuti dengan investasi senilai US$14,3 miliar dari Meta ke Scale AI, meningkatkan valuasi perusahaan hingga US$29 miliar. Wang, CEO Scale AI, ditunjuk langsung oleh CEO Meta, Mark Zuckerberg, untuk memainkan peran penting dalam strategi terbaru Meta yang berjudul ‘superintelligence’.
Sebagai miliarder termuda di dunia pada 2022, Wang memiliki latar belakang yang kuat dalam ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan bisnis yang berbasis di San Francisco, Wang telah berhasil menyediakan tenaga kerja dan perangkat lunak untuk tugas teknologi seperti pelabelan data untuk melatih AI seperti Chat GPT. Bersama dengan Lucy Guo, Wang mendirikan Scale AI pada tahun 2016 setelah bekerja sama di Quora dan mendapatkan pendanaan dari Y Combinator.
Scale AI telah membuat gebrakan di era AI generatif (GenAI) dengan membantu perusahaan teknologi besar seperti Google, Microsoft, dan OpenAI dalam melatih model AI yang canggih. Perusahaan ini juga telah merambah ke industri pertahanan dan bekerja sama dengan Meta dalam Defence Llama, versi khusus dari model fondasi Llama untuk mendukung misi keamanan nasional Amerika. Melalui kerja sama ini, Scale AI terus memperluas keberadaannya dan memainkan peran penting dalam pemantauan dan pengembangan teknologi kecerdasan buatan.