Beberapa raksasa teknologi di Silicon Valley sedang mengembangkan perangkat canggih yang disebut sebagai ‘The Next Big Thing’ yang dapat menggantikan smartphone. Perangkat ini adalah kacamata pintar berbasis kecerdasan buatan (AI) yang sedang dikembangkan oleh Google, Meta, Amazon, Apple, dan Snap. Masing-masing perusahaan ini berkomitmen dalam mengembangkan kacamata pintar yang dapat melihat dan menjawab pertanyaan di sekitar pengguna.
Google sebelumnya telah memperkenalkan Google Glass pada tahun 2012, tetapi gagal laku di pasaran karena muncul terlalu awal. Namun, saat ini, dengan kemajuan AI yang memungkinkan pengolahan gambar, video, dan suara secara bersamaan, kacamata pintar menjadi lebih berguna. Beberapa perusahaan seperti Amazon Echo Frames, Meta Ray-Ban Stories, dan Snap Spectacles merilis kacamata pintar dengan fitur-fitur canggih seperti penerjemahan real-time dan asisten suara.
Prediksi pasar menunjukkan minat yang besar terhadap kacamata pintar, dengan perkiraan pertumbuhan yang signifikan dalam beberapa tahun mendatang. Apple juga dikabarkan sedang mengembangkan kacamata pintar yang akan bersaing langsung dengan produk Meta. Salah satu tantangan besar dalam pengembangan kacamata pintar adalah meyakinkan konsumen untuk menggunakannya sebagai perangkat harian, terutama terkait masalah privasi. Meskipun harganya mungkin lebih terjangkau dari headset Apple Vision Pro, kacamata pintar tetap harus layak dan nyaman digunakan sehari-hari.
Meski tantangan besar harus dihadapi, perusahaan teknologi ternyata bersedia mengambil risiko untuk ikut dalam pengembangan kacamata pintar yang diprediksi akan menjadi produk teknologi masa depan. Mereka yakin bahwa kacamata pintar atau produk serupa akan menggantikan peran smartphone dalam jangka waktu bertahun-tahun mendatang. Dengan inovasi terus berkembang, kacamata pintar memang menjadi tren yang menarik untuk dipantau dalam perkembangan teknologi.