Beberapa studio film Tiongkok telah mengumumkan rencana ambisius untuk menghidupkan kembali 100 film klasik kungfu dengan bantuan teknologi kecerdasan buatan (AI). Proyek ini akan meliputi film-film ikonik seperti Fist of Fury yang dibintangi oleh Bruce Lee, Drunken Master oleh Jackie Chan, hingga Once Upon a Time in China karya Jet Li. Dengan nama Kung Fu Movie Inheritance Plan, rencana ini diluncurkan dalam ajang Shanghai International Film Festival dengan tujuan mewariskan karya sinema klasik Tiongkok kepada generasi baru melalui pendekatan modern menggunakan “teknologi film AI mutakhir”.
Selain genre kungfu, proyek ini juga akan merombak film lain seperti A Better Tomorrow (1986), sebuah film gangster legendaris yang dibintangi oleh Chow Yun-fat. Versi baru film ini akan memiliki nuansa cyberpunk dan diberi judul A Better Tomorrow: Cyber Frontier. Produksi film ini sepenuhnya melibatkan teknologi AI generatif yang mampu meningkatkan efisiensi dalam industri perfilman. Meskipun menjanjikan dari segi produksi, proyek ini juga menimbulkan pro dan kontra. Sejumlah penggemar khawatir bahwa jiwa dan aksi nyata dalam film aslinya akan hilang dalam versi AI, tetapi studio menegaskan bahwa semangat dan estetika film aslinya akan tetap dijaga.
Proyek ini dihadirkan di tengah perdebatan global mengenai peran AI dalam industri kreatif, dimana studio-studio di Tiongkok berusaha memanfaatkan teknologi ini secara maksimal. Bahkan, disebutkan bahwa A Better Tomorrow: Cyber Frontier berpotensi tayang di platform global seperti Netflix dan Disney+. Apakah versi AI dari film-film kungfu legendaris ini akan diterima oleh penggemar atau justru menuai kritik tajam, hanya waktu yang akan menjawab.