Debat Sengit Netizen Brasil dan Indonesia Pasca Kematian Juliana di Rinjani

Tragisnya kejadian pendaki asal Brasil, Juliana De Souza Pereira Marins (27), yang tewas setelah jatuh selama pendakian Gunung Rinjani di Nusa Tenggara Barat (NTB), telah memicu perdebatan sengit antara netizen Brasil dan Indonesia di media sosial. Kata kunci terkait seperti Rinjani, Tim SAR, Juliana, dan Brazil menjadi trending di platform berbagi informasi online. Berdasarkan pemantauan CNNIndonesia.com, kata kunci ini telah disebutkan ribuan kali, oleh para netizen yang tidak bisa menghindari konfrontasi menyusul konfirmasi bahwa Juliana meninggal. Diskusi antara kedua pihak mencakup topik keselamatan dan tanggung jawab pihak berwenang dalam insiden tragis ini. Penyelamatan terkait kejadian ini menjadi sorotan di antara komentar-komentar yang bermunculan di media sosial, di mana netizen dari kedua negara saling menyalahkan. Tanggapan dari netizen Brasil menyoroti aspek persiapan dan kesigapan otoritas terkait dalam menangani situasi darurat seperti ini, sementara netizen Indonesia menekankan bahwa kondisi alamlah yang menjadi faktor utama. Diskusi ini menyoroti perbedaan pendekatan dan pandangan antar dua negara, dengan beberapa netizen bahkan menyarankan untuk tidak mengunjungi Indonesia dalam komentar-komentar mereka. Meskipun pendapat beragam, semua bersama-sama mengungkap rasa sedih atas kejadian ini dan menekankan perlunya kehati-hatian dan kewaspadaan saat melakukan aktivitas mendaki gunung. Juliana diduga jatuh pada Sabtu pagi dan proses pencarian oleh tim SAR berhasil menemukan jasadnya pada hari Senin. Evakuasi korban terpaksa ditunda akibat cuaca buruk, namun berhasil dilanjutkan pada hari Rabu. Badan SAR Nasional (Basarnas) telah mengonfirmasi bahwa Juliana telah meninggal dunia berdasarkan pemeriksaan tim penyelamat yang menemukan korban pada kedalaman 600 meter, tanpa tanda-tanda kehidupan. Kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua pihak tentang pentingnya kesigapan, pengetahuan, dan kewaspadaan dalam setiap aktivitas mendaki gunung.

Source link