Penyebab Jakarta Terasa Dingin Beberapa Hari Terakhir

Cuaca dingin mulai menyelimuti sejumlah wilayah Jakarta dan sekitarnya dalam beberapa hari terakhir, meskipun seharusnya musim kemarau sudah mulai melanda. Suhu di Jakarta berkisar antara 25 hingga 27 derajat Celsius pada pagi dan malam hari. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan bahwa cuaca dingin ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk Angin Monsun Australia dan adanya badai tropis di wilayah utara Indonesia atau sebelah timur Filipina yang mempengaruhi aliran udara dari Benua Australia ke Asia. BMKG memproyeksikan bahwa suhu dingin ini akan berlanjut hingga akhir Juli dengan suhu mencapai 25-27 derajat Celsius pada pagi dan siang hari, turun menjadi 25 derajat Celsius pada malam hari.

Fenomena cuaca dingin tersebut dalam konteks klimatologi diketahui sebagai fenomena Bediding. Pada musim kemarau, jarang terjadi hujan dan tutupan awan berkurang, sehingga panas permukaan bumi lebih cepat dilepaskan ke atmosfer. Hal ini menyebabkan udara dekat permukaan terasa lebih dingin, terutama pada malam hingga pagi hari. Meskipun matahari bersinar terang pada siang hari, udara dingin dari aliran monsun Australia lebih dominan memengaruhi penurunan suhu udara. Fenomena ini diyakini akan terus terjadi hingga akhir Juli, dengan beberapa wilayah di Indonesia mengalami suhu udara yang lebih rendah dari biasanya, termasuk Jakarta dan sekitarnya.

Source link