Fiberstar: Solusi ISP Terbaik dengan Teknologi Canggih!

Fiberstar telah menghadirkan teknologi baru dalam sistem manajemen perangkat berbasis digital experience (DX) yang memungkinkan pengelolaan perangkat Wi-Fi pelanggan dari jarak jauh. Ini memberikan ISP kemampuan untuk melakukan pengaturan awal hingga diagnostik tanpa perlu bantuan teknisi lapangan. Kolaborasi antara Fiberstar dan Incognito Software Systems menghasilkan teknologi manajemen perangkat ini yang memungkinkan pengaturan firmware, diagnostik gangguan, serta pemantauan kualitas koneksi secara real-time secara remote.

Dalam konteks jaringan internet rumah yang semakin kompleks dengan banyaknya perangkat terhubung dan aktivitas daring simultan, pendekatan ini dianggap penting. Presiden Direktur FiberStar, Sugiharto Darmakusuma, mengatakan bahwa pelanggan tidak hanya membutuhkan internet cepat, tetapi juga stabil dan mudah diatur. Fiberstar menggunakan solusi manajemen perangkat yang mendukung berbagai merek (vendor-agnostik) untuk memastikan pengalaman pelanggan tetap optimal meskipun perangkat yang digunakan beragam.

Selain itu, teknologi TR-069 juga didukung dalam solusi ini, memungkinkan provisioning perangkat secara otomatis, mempercepat proses aktivasi dan pengaturan awal perangkat seperti modem atau router tanpa perlu teknisi datang langsung ke rumah pelanggan. Kolaborasi dengan PT Multipolar Technology Tbk sebagai mitra lokal juga membantu dalam memastikan proses integrasi berjalan mulus dan mempercepat waktu implementasi menjadi hanya beberapa minggu.

CEO Incognito Gary Knee menyatakan bahwa pendekatan berbasis digital experience akan menjadi standar baru dalam layanan broadband. Ini bukan hanya soal kenyamanan, tetapi juga tentang kepercayaan terhadap layanan. Upaya Fiberstar ini merespons transformasi digital nasional dan adopsi teknologi Wi-Fi generasi terbaru, Wi-Fi 6E dan Wi-Fi 7, yang disokong oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) dengan pengalokasian spektrum frekuensi 6 GHz untuk mendukung implementasi Wi-Fi 6E dan Wi-Fi 7 di Indonesia. Keduanya menawarkan kecepatan lebih tinggi, latensi rendah, dan kapasitas yang lebih besar, fondasi penting untuk mengakselerasi layanan berbasis data di sektor rumah tangga, pendidikan, dan UMKM digital. Menkomdigi Meutya Hafid menegaskan bahwa transformasi digital membutuhkan jaringan berkualitas tinggi yang bisa dinikmati masyarakat secara luas.

Source link