Rotasi Bumi Mempercepat Hingga Agustus 2025: Dampaknya?

Rotasi Bumi diprediksi akan bergerak lebih cepat selama bulan Juli hingga Agustus, menyebabkan hari-hari menjadi lebih pendek. Kecepatan rotasi yang meningkat pada musim panas telah menjadi hal yang biasa, namun masih menjadi misteri bagi para peneliti. Faktor-faktor seperti perubahan permukaan air laut dan pergeseran dalam Bumi mempengaruhi kecepatan rotasi, tetapi yang paling signifikan adalah interaksi antara Bulan dan Bumi.

Dalam beberapa tahun terakhir, rotasi Bumi telah diketahui berjalan lebih cepat daripada sebelumnya. Tren ini diprediksi akan terus berlanjut, dengan hari-hari terpendek dijadwalkan terjadi pada bulan Juli dan Agustus. Menurut International Earth Rotation and Reference Systems Service (IERS) dan Observatorium Angkatan Laut Amerika Serikat, hari-hari ini diprediksi akan lebih pendek sekitar 1,30 hingga 1,50 milidetik dari hari biasanya.

Selain itu, gempa bumi juga dapat memengaruhi rotasi Bumi. Misalnya, gempa bumi besar di Jepang pada Maret 2011 menggeser poros Bumi dan memperpendek hari di Bumi. Hasilnya, rotasi Bumi dipercepat sekitar 1,8 mikrodetik. Secara keseluruhan, fenomena rotasi Bumi yang lebih cepat ini masih menimbulkan pertanyaan di kalangan para ilmuwan, namun memberikan wawasan yang menarik tentang dinamika planet kita yang kompleks.

Source link