Misteri Ruang Angkasa yang Gelap: Kenapa Meski Ada Matahari?

Ruang angkasa selalu terlihat gelap meskipun Matahari sebagai sumber cahaya bagi Tata Surya. Hal ini disebabkan oleh fenomena paradoks Olbers, yang menjelaskan bahwa alam semesta berkembang lebih cepat daripada kecepatan cahaya. Akibatnya, ruang angkasa terlihat hitam jika dilihat oleh mata manusia. Selain itu, fakta bahwa ruang angkasa terlihat gelap juga disebabkan oleh pengaruh atmosfer. Dikarenakan ketiadaan atmosfer yang menyebarkan cahaya Matahari, ruang angkasa tidak memiliki partikel untuk memantulkan cahaya kembali ke mata manusia, sehingga tampak gelap. Atmosfer bumi dapat menyebabkan penyebaran Rayleigh sehingga langit terlihat biru, namun di ruang angkasa tanpa atmosfer, tidak ada yang menyebarkan cahaya sehingga terlihat gelap atau hitam. Selain itu, efek Doppler juga menjadi faktor lain yang membuat ruang angkasa terlihat gelap. Efek Doppler terjadi karena bintang dan galaksi bergerak menjauh akibat ekspansi alam semesta, menyebabkan cahaya yang dipancarkan bergeser ke luar spektrum cahaya yang dapat dilihat manusia. Dalam paradoks Olbers, mahasiswa pascasarjana astronomi dan astrofisika di University of California, Santa Cruz (UCSC) Tenley Hutchinson-Smith menjelaskan bahwa galaksi meregang dan berubah menjadi gelombang yang tidak dapat dideteksi oleh mata manusia, membuat ruang angkasa tampak gelap. Dengan demikian, terdapat beberapa alasan ilmiah mengapa ruang angkasa terlihat gelap meskipun terdapat Matahari sebagai sumber cahaya.

Source link