Musik keroncong telah menjadi sorotan publik setelah Keroncong Tujuh Putri meremake theme song film Superman. Mereka berhasil membawakan lagu tema dengan sentuhan keroncong yang manis namun tetap enerjik. Video musik mereka bahkan viral di media sosial, membawa genre keroncong ke kancah dunia. Namun, mereka bukan satu-satunya musisi yang mengenalkan genre keroncong di dunia internasional, sebelumnya para maestro seperti Gesang, Waljinah, Mus Mulyadi, dan Sundari Soekotjo telah memperkenalkannya. Keroncong memang erat kaitannya dengan orang sepuh karena alunan musik yang santai dan menenangkan, membuatnya dicintai banyak orang tua.
Sejarah keroncong sendiri dimulai sejak abad ke-16, saat bangsa Portugis menjajah wilayah tersebut. Musik keroncong terinspirasi dari fado, musik tradisional Portugis yang penuh perasaan. Nama “keroncong” sendiri berasal dari suara khas yang dihasilkan alat musik cavaquinho atau ukulele. Musik keroncong tumbuh subur di pesisir pulau Jawa, terutama di daerah Tugu, Jakarta. Di awal abad ke-20, keroncong mulai populer tidak hanya sebagai hiburan tetapi juga sebagai bentuk pergerakan nasional.
Meskipun sempat mengalami penurunan popularitas, keroncong tetap bertahan. Bahkan muncul subgenre seperti keroncong jazz dan keroncong pop untuk mengikuti tren musik jazz dan pop yang tengah populer. Sampai sekarang, keroncong tetap eksis sebagai genre musik asli Indonesia hasil akulturasi budaya. Melalui perjalanan sejarahnya, keroncong telah memberikan kontribusi yang berharga dalam dunia musik Indonesia.