CEO Apple, Tim Cook, kini tengah menjadi sorotan atas permintaan mundur dari posisi CEO Apple. Permintaan ini datang dari dua analis riset, Walter Piecyk dan Joe Galone, dari LightShed Partners, sebuah perusahaan riset teknologi, media, dan telekomunikasi berbasis di New York.
Kedua analis ini memberikan saran untuk melakukan perombakan besar di Apple dengan menggantikan Tim Cook sebagai CEO. Mereka menyoroti pentingnya memiliki seorang pemimpin yang lebih fokus pada produk daripada logistik.
Apple saat ini sedang menghadapi tekanan untuk menghasilkan produk baru, terutama karena penjualan smartphone mereka mengalami penurunan. Meskipun demikian, penggantian CEO seperti Tim Cook dapat berisiko tinggi bagi Apple, mengingat sejarah perubahan kepemimpinan di perusahaan tersebut.
Meskipun ada kritik terhadap kemampuan Cook sebagai pemimpin, banyak pihak termasuk dewan direksi Apple tetap mendukungnya. Cook dianggap memiliki daya tahan yang mirip dengan kapten industri lainnya dan telah berhasil memimpin Apple menuju kesuksesan setelah era iPhone.
Meskipun saran dari LightShed Partners merupakan salah satu sudut pandang, hal ini mencerminkan kekhawatiran akan inovasi Apple. Pendapat serupa juga datang dari beberapa ahli strategi sektor teknologi lainnya.
Meskipun hingga saat ini tidak ada tanda-tanda bahwa Tim Cook akan segera mengundurkan diri, namun spekulasi terus muncul seputar masa depan kepemimpinannya di Apple. Apple sendiri belum memberikan komentar terkait permintaan ini.
Meskipun demikian, pertanyaan mengenai apakah Apple membutuhkan pemimpin baru semakin menguat, dan hal ini dapat berdampak lebih jauh pada kepercayaan masyarakat terhadap kemampuan Apple untuk terus berinovasi di masa depan.