Angga Dwimas Sasongko akan mengangkat kisah Pangeran Diponegoro melalui film Perang Jawa. Film tersebut didasarkan pada riset dari berbagai sumber sejarah, termasuk sejarawan Peter Carey. Angga menjelaskan bahwa film Perang Jawa dikerjakan dengan bantuan riset yang dilakukan oleh Peter Carey, yang mengulas sosok seorang Pangeran Diponegoro. Salah satu rujukan yang digunakan adalah buku The Power of Prophecy: Prince Dipanegara and the End of an Old Order in Java, 1785-1855 karya Peter Carey.
Dengan pendekatan historis ini, film Perang Jawa diharapkan memiliki keunikan dibanding film November 1828 karya Teguh Karya. Meskipun mengakui nilai visual yang dihasilkan oleh Teguh Karya dalam film tersebut, Angga menyampaikan bahwa keinginan untuk membuat film Perang Jawa didorong oleh kesuksesan film Cut Nyak Dien yang dirilis pada tahun 1988.
Film Perang Jawa akan diproduksi oleh Visinema dan Endgame, dengan Gita Wirjawan sebagai produser eksekutif. Naskah film tersebut akan ditulis oleh Ifan Ismal, seorang penulis berprestasi. Angga saat ini tengah melakukan proses casting untuk pemain dalam film Perang Jawa, memperlihatkan bahwa Visinema dan Endgame terbuka untuk melibatkan banyak talenta.
Perang Jawa yang dipimpin oleh Pangeran Diponegoro menjadi peristiwa sejarah penting di Nusantara. Perang ini terjadi karena ketidakpuasan Pangeran Diponegoro atas campur tangan Belanda dalam urusan kerajaan, serta kebijakan Belanda yang merugikan rakyat pribumi. Perang berlangsung selama lima tahun, dari 1825 hingga 1830, di mana pasukan Jawa di bawah pimpinan Pangeran Diponegoro melawan Belanda.
Pangeran Diponegoro dan pasukannya melakukan perang gerilya, melibatkan berbagai kalangan seperti petani, santri, dan bangsawan. Pergerakan tersebut membuat pasukan Belanda mengalami kesulitan dan kerugian finansial yang besar. Puncak perlawanan terjadi saat Pangeran Diponegoro mendirikan basis militer di Gua Selarong, di mana dia mendapat dukungan luas dari rakyat Jawa dan kalangan bangsawan.
Pada tahun 1830, Pangeran Diponegoro akhirnya ditangkap dan diasingkan oleh Belanda, sehingga perjuangannya berakhir. Penangkapan Pangeran Diponegoro bahkan diabadikan dalam lukisan karya Raden Saleh. Keseluruhan, film Perang Jawa diharapkan dapat melanjutkan estafet dampak positif yang diharapkan, menghidupkan kembali kisah heroik Pangeran Diponegoro bagi generasi masa kini.