Institut Teknologi Bandung (ITB) bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) baru-baru ini mengumumkan penemuan 6 spesies tanaman baru yang endemik di Indonesia. Penemuan ini pertama kali dilakukan di sebuah rumah kaca komersial di Bogor, Jawa Barat. Wakil Dekan Bidang Sumberdaya SITH ITB dan Kepala Herbarium Bandungense, Dian Rosleine, menyatakan bahwa keenam spesies baru ini berasal dari keluarga Araceae. Penelitian yang telah dilakukan sejak 2024 ini memberikan kontribusi penting dalam mendokumentasikan keanekaragaman flora Indonesia.
Kurator Herbarium Bandungense SITH ITB, Arifin Surya Dwipa Irsyam, menjelaskan bahwa keenam spesies baru ini termasuk Cyrtosperma hayii Raynalta, Cyrtosperma prasinispathum, Homalomena adei, Homalomena amarii, Homalomena chikmawatiae, dan Homalomena pistioides. Penemuan tersebut berawal dari rasa ingin tahu Arifin dan peneliti BRIN, Muhammad R Hariri, ketika mengunjungi rumah kaca komersial di Bogor. Mereka kemudian melakukan penelitian di beberapa tempat termasuk lab BRIN dan Herbarium Bandungense.
Riset ini menyoroti tantangan dalam mempelajari tumbuhan terna seperti suku Araceae, termasuk menunggu waktu berbunga yang tidak menentu. Arifin juga menekankan bahwa minat terhadap tumbuhan terna masih kurang di Indonesia, di mana kebanyakan orang lebih fokus pada pohon atau tumbuhan berkayu. Namun, potensi penemuan spesies baru dari kelompok tumbuhan terna sangat besar, bahkan ada tumbuhan yang belum memiliki nama ilmiah yang sah.
Harapan dari riset ini adalah untuk menginspirasi generasi muda agar lebih tertarik pada taksonomi tumbuhan. Selama kolaborasi antara Arifin dan Hariri, lebih dari sembilan spesies tumbuhan baru ditemukan, di mana enam spesies telah dipublikasikan di jurnal dan dua spesies lainnya sudah diterima untuk publikasi. Keberhasilan ini diharapkan dapat membuka wawasan tentang kekayaan flora Indonesia yang masih belum sepenuhnya diungkap secara ilmiah.