BNPB mencatat potensi tsunami yang mengancam wilayah teluk di berbagai daerah timur Indonesia akibat gempa Kamchatka, Rusia dengan kekuatan M8.7. Persiapan dini telah diberikan kepada wilayah-wilayah seperti Sulawesi Utara, Gorontalo, Maluku Utara, Papua, hingga Papua Barat dengan peringatan tsunami dengan ketinggian di bawah 0,5 meter. Meskipun tinggi gelombang ini tergolong rendah, namun kondisi geografis berupa teluk dapat memperbesar risiko dampaknya. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menjelaskan bahwa area pantai yang berbentuk teluk memiliki potensi amplifikasi gelombang. Ia mengilustrasikan kasus gempa Jepang 2011 yang berdampak sampai ke Papua, Indonesia, di mana gelombang rendah yang terdeteksi kemudian amplifikasi menjadi 3,8 meter saat mencapai daratan. Kejadian ini bahkan menelan korban jiwa. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk menghindari pantai satu jam sebelum hingga dua jam setelah diperkirakan tsunami. Wilayah pantai harus segera dikosongkan setelah peringatan tsunami karena gelombang terbesar tidak selalu terjadi pada saat pertama, tetapi bisa pada gelombang lanjutan.
Potensi Bencana Gelombang Tinggi di Wilayah Teluk: Pengalaman 30 CM hingga 3,8 M

Read Also
Recommendation for You

Antrean panjang terjadi di India ketika ribuan orang menyerbu untuk menjadi yang pertama membeli iPhone…

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan mengenai potensi hujan dengan intensitas sedang…

Organisasi masyarakat sipil yang memperjuangkan hak-hak digital, Southeast Asia Freedom of Expression Network (SAFEnet), mengkritisi…

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, telah mengungkapkan bahwa negosiasi divestasi platform media sosial TikTok dari…