Media sosial dihebohkan dengan kabar fenomena gerhana Matahari total yang konon akan terjadi pada hari Sabtu (2/8). Namun, menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gerhana Matahari terdekat baru akan terjadi pada 21 September 2025 dan itu pun bukan Gerhana Matahari Total. Oleh karena itu, tidak ada gerhana yang seharusnya terjadi pada hari ini.
Menurut BMKG, fase bulan baru pada bulan Agustus 2025 jatuh pada tanggal 23 Agustus 2025, namun pada saat itu tidak akan terjadi gerhana Matahari baik di Indonesia maupun di tempat lain di dunia. BMKG juga menginformasikan bahwa tahun 2025 hanya akan terjadi 4 gerhana, yaitu 2 Gerhana Bulan Total dan 2 Gerhana Matahari Sebagian. Ini menegaskan bahwa fenomena Gerhana Matahari Total tidak akan terjadi pada tahun ini.
Berbagai fenomena gerhana yang terjadi pada 2025 telah dijadwalkan dengan detail. Sebagai contoh, Gerhana Bulan Total pada 14 Maret 2025 dapat dilihat dari Indonesia bagian timur, dan ada pula Gerhana Matahari Sebagian pada 29 Maret 2025 yang sayangnya tidak akan bisa terlihat dari Indonesia. Informasi dari Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) juga menyatakan bahwa Gerhana Matahari Total pada 2 Agustus baru akan terjadi pada 2027, bukan 2025.
Meskipun begitu, para ahli menganggap bahwa peristiwa gerhana Matahari total pada 2 Agustus 2027 merupakan peristiwa langka yang patut disimak. Durasi gerhana yang lama, jalur pengamatan luas, dan kondisi astronomi yang mendukung membuat peristiwa tersebut menjadi yang terlama di antara tahun 1991 hingga 2114.
Sumber: CNN Indonesia