Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah dan kementerian terkait untuk bersiap menghadapi potensi banjir di Jabodetabek sesuai dengan laporan BMKG. Pratikno menekankan pentingnya langkah antisipasi dan kesiapsiagaan yang perlu diambil oleh pemerintah daerah, kementerian/lembaga, dan masyarakat.
Selain itu, BNPB dan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) diminta untuk menyiapkan fasilitas evakuasi dan memastikan saluran air tetap lancar. Kementerian Dalam Negeri juga diminta untuk membantu dari segi koordinasi dan kesiapan anggaran penanggulangan bencana. Selain itu, Kementerian Sosial diminta menyiapkan pasokan logistik dan tenaga layanan psikososial pasca bencana, sementara Kementerian Kesehatan fokus pada pencegahan wabah penyakit.
Untuk merespons peringatan dini dan meminimalisir kerugian ekonomi, Kemenko PMK sedang menyusun Instruksi Presiden tentang Percepatan Pengurangan Risiko Bencana Banjir di Jabodetabek. Ini akan menjadi pedoman bagi aksi lintas kementerian/lembaga dan pemda dalam penanganan banjir dari hulu ke hilir.
Kejadian banjir di Depok menjadi perhatian khusus, dengan dampak yang dirasakan oleh ribuan jiwa dan ratusan rumah. Pratikno mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti informasi resmi dari BMKG dan BNPB. Upaya pemerintah dan kerja sama lintas sektor diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana banjir di wilayah Jabodetabek.
Waspada Cuaca Ekstrem, Potensi Banjir di Jabodetabek
