Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperhatikan peningkatan aktivitas kegempaan di Sesar Lembang akhir-akhir ini. Kegempaan terjadi di Kabupaten Bandung Barat dengan kekuatan magnitudo 1,7 pada Rabu (20/8) pukul 12.28 WIB. Episenter gempa terletak darat 3 kilometer barat laut Kabupaten Bandung Barat dengan kedalaman 10 kilometer. Gempa tersebut dirasakan dengan intensitas II MMI atau getaran ringan di wilayah tersebut tanpa laporan kerusakan bangunan.
Pekan sebelumnya, gempa dangkal berkekuatan magnitudo 1,8 mengguncang wilayah Cisarua, Kabupaten Bandung Barat. Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menyatakan bahwa Sesar Lembang adalah salah satu jenis sesar aktif yang memerlukan kewaspadaan. Selain itu, ada juga gempa berkekuatan magnitudo 4,9 di Kabupaten Bekasi pada pukul 19.54 WIB dengan pusat gempa di darat, serta dua gempa susulan di Bekasi dan Kabupaten Purwakarta.
Hingga pagi Kamis (21/8), BMKG mencatat adanya 13 gempa susulan dengan magnitudo bervariasi. Dalam situasi ini, masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan memperkuat mitigasi kebencanaan. Perlu diingat bahwa gempa bisa terjadi kapan saja, oleh karena itu kehati-hatian dan kewaspadaan sangat diperlukan.