BMKG telah mengonfirmasi bahwa gempa yang terjadi di Kabupaten Karawang dengan kekuatan magnitudo 4,7 disebabkan oleh Sesar Naik Busur Belakang Jawa Barat. Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menjelaskan bahwa sumber gempa ini merupakan bagian dari Segmen Citarum di dalam Sesar Naik Busur Belakang Jawa Barat. Gempa ini terjadi pada pukul 19:54:55 WIB pada Rabu (20/8) di daerah Kabupaten Karawang dan sekitarnya.
Sebelumnya, wilayah Jawa Barat juga telah diguncang oleh beberapa gempa lainnya. Gempa dengan kekuatan magnitudo 1,7 terjadi di Kabupaten Bandung Barat pada pukul 12.28 WIB pada Rabu (20/8). Selain itu, gempa dangkal berkekuatan M1,8 juga terjadi di wilayah Cisarua, Kabupaten Bandung Barat pada Kamis (14/8). BMKG mencatat bahwa Sesar Lembang aktif dan perlu diwaspadai, sebagai penyebab dari kejadian gempa tersebut.
Sejauh ini, tidak ada laporan kerusakan bangunan akibat gempa-gempa tersebut. Namun, BMKG terus memantau aktivitas gempa di wilayah Jawa Barat untuk memberikan peringatan dini dan langkah-langkah pengamanan yang diperlukan. Dengan adanya kejadian gempa ini, penting bagi masyarakat di sekitar wilayah tersebut untuk tetap waspada dan siap menghadapi kemungkinan gempa susulan.
