Wilayah Jawa Barat merupakan daerah yang rentan terhadap aktivitas gempa bumi akibat sejumlah sesar yang masih bergerak secara aktif. Beberapa kejadian gempa terjadi dalam satu pekan terakhir di beberapa wilayah di Jawa Barat, seperti Bandung Barat dan Karawang. Sesar Lembang menjadi sorotan utama karena tergolong sebagai jenis sesar aktif yang patut diwaspadai. Sesar ini memiliki panjang patahan mencapai 29 kilometer dengan kecepatan pergerakan hingga 6 milimeter per tahun.
Di sisi lain, Sesar Naik Busur Belakang Jawa Barat juga menjadi penyebab gempa di Kabupaten Karawang dengan kekuatan magnitudo 4,7. Segmen Baribis, yang sebelumnya dikenal sebagai Sesar Baribis, merupakan salah satu bagian dari Sesar Naik Busur Belakang Jawa Barat. Selain itu, terdapat beberapa segmen lain yang juga termasuk dalam sesar tersebut.
Salah satu sesar lain yang perlu diperhatikan adalah Sesar Citarik, yang terbentang dari pantai tenggara Teluk Palabuhanratu hingga ke Bekasi. Jalur sesar ini menunjukkan adanya patahan di bawah permukaan tanah dan masih aktif hingga saat ini. Wilayah yang dilalui oleh Sesar Citarik juga termasuk wilayah strategis dan padat penduduk, seperti Jakarta, Bogor, dan Bekasi.
Berbagai sesar aktif lainnya di Jawa Barat, seperti Sesar Cimandiri, Sesar Cugenang, Sesar Cipamingkis, dan lainnya, juga menjadi potensi sumber gempa di wilayah tersebut. Identifikasi terhadap sesar baru yang dapat menyebabkan gempa di Kabupaten Sumedang juga menjadi perhatian serius BMKG untuk melakukan pencegahan dan mitigasi risiko gempa di masa mendatang.