Ilmuwan Gunakan Bayangan Bumi untuk Temukan UFO

Para astronom telah lama berupaya mencari jejak keberadaan alien di luar angkasa. Saat ini, metode baru digunakan dengan memanfaatkan bayangan Bumi sebagai filter alami untuk mendeteksi wahana antariksa misterius atau objek terbang tak teridentifikasi (UFO). Wilayah langit di sekitar Bumi saat ini dipenuhi oleh satelit dan puing-puing antariksa yang memantulkan cahaya, menyulitkan untuk menemukan hal-hal yang tidak biasa.

Studi baru yang dipublikasikan dalam Monthly Notices of the Royal Astronomical Society menjelaskan pendekatan inovatif ini. Para peneliti, di bawah pimpinan Beatriz Villarroel dari Universitas Stockholm, menggunakan bayangan Bumi sebagai cara untuk menyaring gangguan berupa satelit buatan manusia dan puing-puing antariksa.

Setiap malam, Bumi membentuk bayangan kerucut ke angkasa yang menciptakan zona pencarian ‘bersih’ untuk objek yang berada di orbit geosinkron. Para peneliti menganalisis gambar dari Zwicky Transient Facility di Amerika Serikat dan mendeteksi ribuan kandidat objek tidak biasa.

Meskipun sebagian besar ternyata adalah meteor, pesawat terbang, atau asteroid yang dikenal, ada satu objek yang tidak dikatalogkan, bergerak lebih cepat dari asteroid pada umumnya, dan tidak ditemukan dalam basis data objek ruang angkasa. Meski masih menjadi misteri, temuan ini mendorong pengembangan proyek ExoProbe, jaringan teleskop khusus untuk mencari artefak luar angkasa.

Dengan pendekatan inovatif dan teknologi yang ada, upaya mendeteksi kehadiran makhluk luar angkasa semakin terbuka lebar. Proyek ExoProbe sebagai langkah menuju sistematisitas dalam pencarian artefak luar angkasa dengan menggunakan teknik analisis baru.

Source link