Beberapa perusahaan ojek online, seperti Grab, Gojek, Maxim, dan InDrive, menegaskan bahwa orang-orang yang bertemu dengan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka adalah mitra pengemudi mereka. Hal ini sebagai jawaban atas tudingan dari Asosiasi Pengemudi Ojek Online Garda Indonesia terkait ketidakjelasan asal muasal orang-orang tersebut. Grab Indonesia mengakui telah mengirimkan mitra mereka, yaitu Riska dan Arief, untuk bertemu dengan Wapres Gibran Rakabuming Raka saat terjadi demo di beberapa wilayah di Indonesia.
Menurut Chief of Public Affairs Grab Indonesia, Tirza Munusamy, undangan tersebut sangat penting terutama mengingat situasi yang sedang kisruh belakangan ini di Jakarta. Selain itu, Direktur Public Affairs & Communications GoTo, Ade Mulya, juga mengonfirmasi bahwa pria yang berjaket Gojek yang bertemu dengan Gibran adalah mitra aktif Gojek sejak tahun 2015.
Tidak hanya itu, perusahaan lain seperti Maxim dan InDrive juga menyatakan bahwa mitra pengemudi mereka turut hadir dalam pertemuan dengan Gibran. Meskipun Maxim tidak mengungkap nama mitranya, mereka memastikan bahwa pengemudi yang hadir adalah pengemudi resmi yang terdaftar di platform Maxim dan aktif melayani masyarakat. Sementara itu, InDrive mengonfirmasi bahwa kedua pengemudi mereka yang berdialog dengan Gibran adalah pengemudi aktif InDrive yang telah bergabung sejak tahun 2020.
Sebelumnya, Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojek Online Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono, menyatakan bahwa mereka tidak mengenali perwakilan ojek online yang berdialog dengan Gibran di Istana Wakil Presiden. Igun menyinggung ketidakjelasan terkait asal muasal mereka dan mempertanyakan kelompok mana yang sebenarnya diwakili saat pertemuan dengan Gibran. Igun juga mencurigai kemungkinan adanya rekayasa dari pemerintah terkait kehadiran orang-orang tersebut dalam pertemuan dengan Gibran.