Berita  

Rupiah Membaik Berkat Pemangkasan Suku Bunga Fed

Analisis terbaru dari Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuabi, menunjukkan bahwa penguatan nilai tukar rupiah dipengaruhi oleh kemungkinan pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed). Seiring adanya laporan ketenagakerjaan AS yang menunjukkan perlambatan signifikan pertumbuhan lapangan kerja dan kenaikan tingkat pengangguran, sentimen pasar semakin kuat bahwa The Fed akan melakukan pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis points pada pertemuan bulan September. Hal ini berdampak positif pada nilai tukar rupiah, yang menguat sebesar 123 poin atau 0,75 persen menjadi Rp16.310 per dolar AS.

Data Xinhua juga melaporkan bahwa AS hanya menambahkan 22 ribu pekerjaan di bulan Agustus 2025, jauh di bawah perkiraan sekitar 75 ribu. Selain itu, pekerjaan di bulan Juni mengalami revisi menjadi turun 13 ribu pekerjaan dibandingkan dengan penambahan 14 ribu. Tingkat pengangguran AS juga mengalami lonjakan menjadi 4,3 persen, tertinggi dalam hampir empat tahun terakhir. Meskipun rata-rata pendapatan per jam meningkat 0,3 persen secara bulanan, kenaikan tahunan sebesar 3,7 persen sedikit di bawah perkiraan.

Pasar akan terus memantau angka Indeks Harga Konsumen (IHK) AS yang akan dirilis untuk memperkirakan langkah selanjutnya The Fed dalam menentukan suku bunga. Di sisi lain, Bank Indonesia mencatat posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Agustus 2025 tetap tinggi, yaitu sebesar 150,7 miliar dolar AS. Meskipun terjadi penurunan dari bulan sebelumnya, cadangan devisa ini dianggap cukup untuk mendukung ketahanan eksternal Indonesia.

Kondisi ini dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah dan kebijakan BI dalam menjaga stabilitas nilai tukar rupiah. Dengan posisi cadangan devisa yang masih di atas standar internasional, yaitu setara dengan pembiayaan 6,3 bulan impor, prospek ekspor dan neraca transaksi modal Indonesia diperkirakan tetap stabil. Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) juga menguat ke level Rp16.348 per dolar AS pada hari ini.

Melihat perkembangan ini, penguatan nilai tukar rupiah diprediksi akan terus berlanjut, terutama jika The Fed melakukan pemangkasan suku bunga dalam beberapa bulan mendatang. Visit link for Source.

Source link