Presiden Filipina Ferdinand Marcos telah menunjuk mantan hakim agung Andres Reyes untuk memimpin Komisi Independen untuk Infrastruktur (Independent Commission for Infrastructure/ICI) guna menyelidiki dugaan korupsi proyek pengendalian banjir dan proyek terkait dalam satu dekade terakhir. Tindakan ini dilakukan sebagai respons terhadap meningkatnya aksi unjuk rasa yang menuntut transparansi terkait proyek infrastruktur yang dianggap tidak berkualitas. Angkatan Bersenjata Filipina telah dikerahkan penuh untuk menjaga ketertiban selama demonstrasi nasional yang dijadwalkan pada 21 September. Komisi ini akan bekerja sama dengan sejumlah pakar dan penasihat khusus untuk mengumpulkan bukti, merekomendasikan tindakan hukum, dan mengungkap skema korupsi yang diduga merugikan masyarakat. Penyelidikan juga melibatkan kongres serta melibatkan berbagai pihak yang terlibat dalam proyek-proyek tersebut. Presiden Senat Pro Tempore Panfilo Lacson bahkan menyebut korupsi di Departemen Pekerjaan Umum dan Jalan Raya Filipina sebagai “sistemik”. Langkah ini diambil sebagai upaya pemerintah Filipina untuk menegakkan anti-korupsi dan memastikan proyek-proyek infrastruktur yang berkualitas serta transparan untuk kepentingan masyarakat.
Badan Antikorupsi Filipina Dibentuk Setelah Gelombang Protes Korupsi

Read Also
Recommendation for You

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) memperkirakan tambahan likuiditas Rp25 triliun yang telah ditempatkan…

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Indonesia telah menyediakan insentif bagi lembaga keuangan untuk mendukung penyaluran pembiayaan…

Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing keluar bersih dari pasar keuangan domestik sebesar Rp8,12…

Bangunan rumah tempat tinggal memiliki efek yang signifikan terhadap perekonomian Indonesia. Menurut Kepala Badan Pusat…