Penggunaan domain situs .id telah mencapai 1,3 juta hingga September 2025, mempertahankan dominasi terhadap domain .com sejak tahun 2024. Ketua Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI), John Sihar Simanjuntak, menjelaskan bahwa capaian ini terjadi lebih cepat dari target awal 1,350,000 domain akibat berbagai program yang diluncurkan. Domain .id telah menjadi pilihan utama di Indonesia sejak Januari 2024, menunjukkan penerimaan luas dari berbagai kalangan mulai dari usaha kecil hingga perusahaan besar.
Data PANDI menunjukkan tren konsisten dalam adopsi domain .id, dengan jumlah situs meningkat dari 680 ribu pada 2022, 885 ribu pada 2023, 1,15 juta pada 2024, hingga 1,3 juta pada 2025. Market share domain .id berhasil mengungguli domain .com dengan 57 persen pada awal tahun 2025, sementara domain .com hanya mencatatkan 35 persen. Selain menikmati popularitas di dalam negeri, domain .id juga diminati di luar negeri, dengan 16 persen dari total pengguna berlokasi internasional.
PANDI juga mengumumkan langkah baru dengan peluncuran domain Second Level Domain (SLD), seperti .ai.id, dalam rangka mendukung ekosistem kecerdasan buatan di Indonesia. Domain .ai.id diharapkan dapat menjadi wadah identitas kredibel bagi para inovator, peneliti, dan komunitas teknologi. Melalui inisiatif ini, Indonesia diharapkan dapat memperkuat posisinya dalam industri teknologi global.
