Profil Kandidat Baru Presiden FIA: Analisis Mendalam

Pemilihan presiden FIA dijadwalkan berlangsung pada 12 Desember di Uzbekistan, dengan Mohammed Ben Sulayem dan Tim Mayer sebagai kandidat. Namun, kejutan muncul ketika Laura Villars, seorang wanita berusia 28 tahun, menyatakan niatnya untuk mencalonkan diri. Dalam siaran persnya, Villars menekankan pentingnya FIA untuk menjadi lebih demokratis, transparan, dan membuka peluang bagi para wanita dan generasi baru. Profilnya meroket setelah pengumumannya, dengan berbagai media besar melaporkan beritanya.

Meskipun belum secara resmi mencalonkan diri, Villars menyatakan telah berbicara dengan klub-klub di Eropa yang akan mendukungnya. Ia menyoroti pengalaman balapnya di Formula 4 dan Ferrari Challenge sebagai landasan untuk perjuangannya. Keinginannya untuk memperkuat peran wanita dalam olahraga motor menjadi sorotan utama dari kampanyenya.

Meski ada keraguan terkait dukungan yang bisa dia terima di antara lingkup FIA, Villars menegaskan bahwa ia memiliki tim yang lengkap untuk mendukungnya. Dengan tambahan pengikut di media sosial dan kanal YouTube miliknya yang populer, Villars memperlihatkan komitmen seriusnya terhadap pencalonan. Meskipun peluangnya terlihat kecil menghadapi Ben Sulayem dan Mayer, namun jika Villars benar-benar melangkah maju, ia telah membuktikan bahwa penolakan awal terhadapnya mungkin terbukti salah.

Source link