Berita terkini, update prabowo subianto yang humanis, berani dan tegas
Berita  

Perekonomian Indonesia Membutuhkan Calon Presiden yang Mampu Mengatasi Ketimpangan dan Kemiskinan

Perekonomian Indonesia Membutuhkan Calon Presiden yang Mampu Mengatasi Ketimpangan dan Kemiskinan

Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menyatakan bahwa Indonesia membutuhkan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) dalam Pemilihan Umum 2024 yang dapat mengatasi masalah ketimpangan dan kemiskinan. Bhima menginginkan agar fokusnya bukan hanya pada pertumbuhan ekonomi tinggi, tetapi juga pada kualitas pertumbuhan yang dapat mengatasi masalah ketimpangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, Bhima juga menekankan perlunya upaya yang lebih besar dan efektif untuk mengatasi masalah ketimpangan dan kemiskinan terutama di daerah luar Jawa. Dia juga mengharapkan para calon tersebut mampu memahami konteks ekonomi global, khususnya dalam kerja sama transisi energi, ekonomi berkelanjutan, pangan, dan transformasi digital.

Terkait dengan kondisi kemiskinan ekstrem, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan melaporkan bahwa terdapat 3,3 juta orang masuk dalam kategori miskin ekstrem dan terkonsentrasi di Indonesia bagian timur. Data menunjukkan tren penurunan angka kemiskinan ekstrem, dan pemerintah optimistis bahwa angka kemiskinan akan mencapai nol persen pada 2024. Strategi dalam penanggulangan kemiskinan ekstrem meliputi pengurangan beban melalui Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Langsung Tunai (BLT), peningkatan pendapatan masyarakat, serta perbaikan infrastruktur dan sanitasi untuk mengurangi kantung kemiskinan.

Bhima juga berharap bahwa para calon presiden dan calon wakil presiden mampu merangkul negara kawasan, terutama di tingkat ASEAN, dalam pembangunan bersama. Selain itu, capres dan cawapres diharapkan mampu memaksimalkan peran anak muda usia produktif untuk masuk ke pasar tenaga kerja yang lebih berkualitas.