Berita terkini, update prabowo subianto yang humanis, berani dan tegas
Berita  

Kementerian Keuangan: Kinerja Perbankan Tetap Kuat di Tengah Ketidakstabilan Global

Kementerian Keuangan: Kinerja Perbankan Tetap Kuat di Tengah Ketidakstabilan Global

Pertumbuhan pinjaman perbankan terus tumbuh secara resilient, menurut Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu. Di tengah ketidakpastian perekonomian global, Febrio menyebutkan bahwa kinerja perbankan nasional tetap tumbuh resilient. Ia memperkirakan bahwa penyaluran kredit perbankan akan tumbuh di atas 9 persen secara tahunan sepanjang 2023.

Febrio juga mengatakan bahwa per 26 Oktober 2023, surat berharga negara (SBN) yang dimiliki oleh bank menurun hingga 69,87 persen secara year to date (ytd). Hal ini menunjukkan bahwa perbankan mulai memindahkan SBN-nya dan lebih fokus menyalurkan ke sektor riil, yang menunjukkan arah kepastian dari kondisi stabilitas perekonomian.

Meskipun demikian, aset perbankan Indonesia baru mencapai 59,5 persen dari Produk Domestik Bruto pada tahun 2021, yang masih dapat diperdalam. Hal ini menjadi sebuah PR yang harus diperhatikan, mengingat proporsi aset bank terhadap PDB Indonesia merupakan yang paling rendah dibandingkan dengan negara tetangga seperti Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand.

Untuk mengatasi hal ini, Kementerian Keuangan mendorong adanya Undang-Undang Omnibus Law sektor keuangan, yang saat ini aturan turunannya sedang disusun. Ini diharapkan dapat meningkatkan literasi terhadap industri Keuangan Non Bank (IKNB) dan memperdalam aset perbankan Indonesia.

Artikel ini ditulis oleh Sanya Dinda Susanti dan diedit oleh Citro Atmoko.