Cuaca dingin mendadak terasa di sejumlah wilayah Jabodetabek, termasuk Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Penyebabnya, menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), adalah udara kering monsun Australia yang melanda sejumlah wilayah di Pulau Jawa. Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Ardhasena Sopaheluwakan menjelaskan bahwa udara dingin tersebut disebabkan oleh monsun Australia yang lebih kering dari biasanya. Hal ini membuat malam terasa lebih sejuk dan suhu siang tidak terlalu panas. Penjelasan Ardhasena ini juga membantah rumor yang mengaitkan udara dingin dengan fenomena aphelion, yang merupakan ketika Bumi berada pada titik terjauhnya dari Matahari. Menurutnya, udara dingin yang terjadi merupakan musiman yang karakteristiknya khas terjadi, dan tidak terkait dengan aphelion secara langsung. Fenomena aphelion dan udara kering dari Australia hanya terjadi pada periode yang sama, namun bukan sebagai sebab-akibat yang langsung terkait. Aphelion adalah ketika Bumi berada pada titik terjauhnya dari Matahari, dengan Bumi berada pada jarak 152 juta kilometer dari Matahari. Menjelang peristiwa aphelion, BMKG memperkirakan kondisi cuaca tetap dingin di sejumlah wilayah Jabodetabek dan sekitarnya.
Peringatan Dingin BMKG untuk Jabodetabek

Read Also
Recommendation for You

Antrean panjang terjadi di India ketika ribuan orang menyerbu untuk menjadi yang pertama membeli iPhone…

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan mengenai potensi hujan dengan intensitas sedang…

Organisasi masyarakat sipil yang memperjuangkan hak-hak digital, Southeast Asia Freedom of Expression Network (SAFEnet), mengkritisi…

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, telah mengungkapkan bahwa negosiasi divestasi platform media sosial TikTok dari…