Pakar di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) merinci bahwa badai antariksa memiliki dampak signifikan pada teknologi sehari-hari, termasuk sistem komunikasi dan GPS. Badai energi bermuatan dari matahari di luar angkasa dapat memengaruhi kualitas kehidupan manusia, terutama dalam penggunaan teknologi sehari-hari. Parameter seperti aktivitas Matahari, geomagnet, dan ionosfer menjadi kunci dalam memprediksi cuaca antariksa yang dapat mempengaruhi sistem komunikasi, operasi satelit, dan navigasi GPS.
Pentingnya memahami dampak cuaca antariksa sudah menjadi perhatian utama bagi BRIN. Dengan melakukan pengamatan terhadap badai matahari, geomagnet, dan ionosfer, BRIN berusaha meminimalkan dampak negatifnya, terutama terhadap akurasi posisi GPS yang penting dalam banyak aspek kehidupan sehari-hari. Selain itu, BRIN sedang aktif dalam mengembangkan program-program sains antariksa yang mencakup pengembangan satelit, eksplorasi luar angkasa, dan pemantauan observasi Bumi.
Melalui penelitian dan pengembangan peralatan riset seperti teleskop di Observatorium Nasional Timau, Nusa Tenggara Timur, BRIN terus berupaya meningkatkan pemahaman dan penanganan terhadap cuaca antariksa. Dengan memanfaatkan teknologi seperti software defined radio (SDR) yang lebih efisien dan terjangkau, BRIN berharap dapat memberikan pemantauan yang lebih intensif terhadap aktivitas cuaca antariksa. Selain itu, program beasiswa yang ditawarkan oleh BRIN juga menjadi sarana untuk membangun ekosistem talenta nasional di bidang riset dan inovasi, terutama dalam bidang antariksa.