Bahaya AI Bagi Pekerja: Peringatan Manusia Rp2.300 Triliun

Jensen Huang, CEO NVIDIA, memperingatkan bahwa tanpa inovasi di bidang kecerdasan buatan (AI), banyak pekerjaan akan hilang dan produktivitas akan terganggu. Huang mengatakan hal ini dalam sebuah wawancara dengan Fareed Zakaria dari CNN. Dia menjelaskan bahwa ide-ide baru perlu terus muncul agar produktivitas dan lapangan kerja tetap dapat berkembang. Sebaliknya, tanpa ambisi baru, produktivitas dapat menurun dan jumlah pekerjaan akan berkurang.

Perkembangan investasi AI telah memunculkan kekhawatiran tentang dampaknya terhadap lapangan kerja di masa depan. Survei dari Adecco Group dan World Economic Forum menunjukkan bahwa sebagian besar perusahaan berencana akan mengurangi jumlah tenaga kerja mereka akibat otomatisasi AI. Huang optimis bahwa peningkatan produktivitas yang dihasilkan oleh teknologi AI dapat mengangkat masyarakat secara keseluruhan.

Tidak hanya itu, AI juga akan mengubah cara kerja di berbagai industri. Banyak perusahaan besar di AS berencana untuk mengotomatiskan tugas-tugas yang sebelumnya dilakukan oleh karyawan. Pekerjaan Huang sebagai CEO NVIDIA pun telah mengalami perubahan karena revolusi AI, namun ia tetap melanjutkan pekerjaannya. Beberapa perusahaan bahkan telah menggunakan alat bantu AI untuk tugas-tugas kreatif seperti menyusun posting pekerjaan dan membangun kampanye pemasaran.

Huang percaya bahwa AI adalah teknologi yang dapat meningkatkan produktivitas dan memberdayakan individu yang tidak mengerti teknologi. Dengan demikian, perubahan yang dibawa oleh AI diharapkan dapat menciptakan lebih banyak peluang kerja daripada yang hilang.

Source link