Media China Kritik Chip Nvidia H20: Risiko Keamanan di Tiongkok

Media resmi China, Yuyuan Tantian, mengeluarkan pernyataan bahwa chip kecerdasan buatan (AI) H20 yang diproduksi Nvidia dinilai tidak aman digunakan di negara tersebut. Hal ini diungkapkan melalui akun media sosial Yuyuan Tantian yang terhubung dengan stasiun penyiaran CCTV, setelah pemerintah Beijing mengekspresikan kekhawatiran terkait keberadaan backdoor pada chip tersebut. Selain masalah keamanan, Yuyuan Tantian juga menyebut bahwa H20 dianggap kurang maju dalam teknologinya dan tidak ramah lingkungan.

Menanggapi tuduhan ini, Nvidia belum memberikan komentar resmi. H20 sendiri merupakan chip AI yang dikhususkan untuk pasar China setelah adanya pembatasan ekspor chip AI canggih dari Amerika Serikat pada akhir 2023. Meskipun larangan penjualan chip ini pernah dikeluarkan oleh pemerintahan Presiden AS Donald Trump pada April 2025, namun kemudian dicabut pada Juli kemarin.

Kekhawatiran China terkait backdoor pada chip Nvidia semakin meningkat ketika badan pengawas dunia maya negara tersebut meminta penjelasan dari pihak Nvidia. Nvidia menegaskan bahwa chip mereka tidak memiliki backdoor yang dapat digunakan untuk mengakses sistem tanpa izin. Meskipun demikian, Yuyuan Tantian tetap menuduh bahwa chip ini dapat melakukan fungsi seperti “remote shutdown” melalui backdoor perangkat keras. Kritik ini muncul setelah People’s Daily, media resmi Partai Komunis China, juga menekan Nvidia terkait keamanan produk mereka.

Berdasarkan komentar dari Agustus, People’s Daily menekankan bahwa Nvidia perlu memberikan bukti keamanan yang meyakinkan untuk menghilangkan kekhawatiran pengguna di China dan memulihkan kepercayaan pasar. Hal ini memberikan tekanan kepada Nvidia untuk menjelaskan lebih lanjut mengenai keamanan dan keandalan chip AI H20 mereka di pasaran.

Source link