Fenomena Gerhana Bulan Total September di Indonesia

Fenomena Gerhana Bulan Total, atau yang juga dikenal dengan Blood Moon, akan muncul di langit malam dalam beberapa pekan ke depan, tepatnya pada bulan September mendatang. Blood Moon adalah peristiwa langka di mana bayangan Bumi sepenuhnya menutupi Bulan dan memberikan warna merah darah pada Bulan. Peristiwa ini terjadi saat fase purnama di mana Matahari, Bumi, dan Bulan berada dalam satu garis lurus sempurna. Fenomena ini akan terjadi pada tanggal 7-8 September dan dapat disaksikan di sebagian besar negara Asia, termasuk Indonesia, serta di beberapa wilayah lain seperti Afrika Timur, Australia Barat, dan pesisir timur Brasil.

Observatorium Bosscha menyatakan bahwa pada tanggal 7-8 September, Langit Indonesia akan menyajikan pemandangan langka Gerhana Bulan Total atau Blood Moon, di mana Bumi berada di antara Matahari dan Bulan sehingga cahaya Matahari terhalangi dan Bulan tampak merah darah. Sebelum mencapai Gerhana Bulan Total, akan ada fase-fase seperti gerhana Bulan parsial dan gerhana Bulan penumbra. Gerhana Bulan hanya terjadi saat ketiga benda tersebut segaris dan Bulan tertutup oleh umbra Bumi, dimana hal ini memastikan terjadinya gerhana Bulan di fase purnama. Fenomena Gerhana Bulan ini akan dimulai pada tanggal 7 September pukul 22.28 WIB dan berakhir pada pukul 03.55 WIB pada tanggal 8 September. Observatorium Bosscha juga menekankan bahwa Gerhana Bulan ini dapat dinikmati dengan mata telanjang dan tanpa perlengkapan khusus, asalkan lokasi pengamatan memiliki langit yang cerah dan minim polusi cahaya. Setelah tahun 2025, Gerhana Bulan Total baru akan terjadi di Indonesia pada tahun 2033 mendatang.

Source link