FreedomsJazz Festival (FJF), sebuah festival yang merayakan kemerdekaan Republik Indonesia melalui musik jazz, telah mencapai tahun ke-10 penyelenggaraannya. Festival yang digelar di Auditorium Abdulrahman Saleh RRI ini menjadi salah satu event penting dalam dunia jazz Tanah Air. FreedomsJazz Festival yang berasal dari nilai kebebasan berekspresi dan improvisasi musik jazz telah menanamkan benih jazz di berbagai daerah di Indonesia.
Selain sebagai festival, FreedomsJazz Festival juga berperan sebagai ladang pembibitan bagi talenta baru di dunia musik. Musisi-musisi yang berhasil lolos audisi akan tampil dalam studio live, direkam secara profesional, dan mendapatkan portfolio untuk promosi karier mereka. Festival ini juga menjadi ruang pembelajaran, ekspresi, dan panggung awal bagi musisi jazz Indonesia yang sudah dikenal saat ini.
Di balik penyelenggaraan festival ini, terdapat Indonesia Jazz Movement (IJM) yang bertujuan untuk membentuk ekosistem jazz yang kuat di Indonesia. IJM berfungsi sebagai hub komunitas, tempat edukasi sejarah dan keterampilan jazz, serta menjembatani kolaborasi antara musisi lokal dan global.
Meskipun memiliki misi besar, FreedomsJazz Festival dihadapkan pada beberapa tantangan, seperti kurangnya dukungan kapital dan media nasional. Namun, semangat untuk terus mempromosikan jazz Indonesia tetap berkobar, terutama dengan dukungan dari RRI sebagai channel publik.
Sejak tahun 2015 hingga 2025, FreedomsJazz Festival telah melahirkan banyak karya dan kolaborasi dari berbagai musisi jazz Indonesia, serta menjadi awal karier bagi sejumlah talenta muda. Nama-nama seperti Tesla Manaf, Dua Empat, Kevin Yosua, Little Fingers, Nadine Adrianna, dan Borderline yang pernah tampil di festival kini mulai merambah panggung internasional, memperkuat posisi mereka sebagai duta jazz Indonesia di level global.
FreedomsJazz Festival bukan hanya sekadar agenda tahunan, melainkan sebuah gerakan yang terus menyemai, merawat, dan menguatkan jazz Indonesia untuk masa depan yang lebih baik.